Jualan baju anak branded tanpa ribet dan aman

Jualan baju anak branded tanpa ribet dan aman
Jualan baju anak branded tanpa ribet dan aman

Anda ingin jualan baju anak branded dan lokal tanpa ribet? Inilah tahapan memulai usaha baju anak branded.
Tahapan ini juga bisa diaplikasikan untuk jenis usaha bisnis yang lain.

Anda dapat menciptakan peluang usaha jualan baju anak branded maupun lokal. Tujuannya, usaha bisnis tersebut dapat meningkatkan penghasilan anda.

Berita bagusnya, usaha tersebut bisa dijalankan dengan modal yang relatif kecil. Sehingga risiko bisnis dapat diminimalisir.

Gampangnya, mulailah menjalankan bisnis dari kecil. Karena tumbuh kembangnya suatu bisnis merupakan proses panjang dan berkelanjutan.

Ide bisnis jualan baju anak branded

Jualan baju anak merupakan ide usaha bisnis. Ide usaha tersebut bisa muncul karena mengetahui faktor Internal dan faktor Eksternal.

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam anda sendiri sebagai subyek. Misalkan, pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki. Pengetahuan ketika anda melihat orang lain menyelesaikan masalah. Serta intuisi yang muncul dan merupakan pemikiran dari anda sendiri.

Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar lingkungan anda. Misalkan, ada masalah kebutuhan barang/jasa di sekitar anda yang belum terpecahkan. Adanya kebutuhan suatu barang/jasa yang belum terpenuhi dengan baik. Anda mempunyai pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan lingkungan anda.

Mengenali risiko usaha jualan baju anak branded

Risiko usaha merupakan kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Penyebab risiko usaha antara lain:

1.Turunnya permintaan karena perubahan mode, selera, serta daya beli konsumen.
2.Perubahan kondisi perekonomian nasional yang pasang surut.
3.Persaingan usaha sejenis
4.Akibat adanya bencana alam, perubahan peraturan dari Pemerintah, perubahan teknologi, dan sebagainya.

Untuk mengurangi risiko usaha dapat dilakukan dengan memahami hal-hal sebagai berikut:

1.Menetapkan kebutuhan stok jualan baju anak branded pada tingkat permintaan waktu sekarang. Membeli stok yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.

2.Mengumpulkan informasi usaha jualan baju anak branded. Informasi dapat diperoleh dari searching di Google dengan kata kunci tertentu.

3.Mempunyai kemampuan dan keterampilan mengelola usaha bisnis. Mengenali peluang dan kekuatan usaha bisnis anda.

4.Bekerja dengan prestatif. Selalu berinisiatif dan antusias dalam menjalankan strategi usaha. Rencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan bagi usaha bisnis anda.

5.Dalam menjalankan usaha bisnis selalu kreatif dan inovatif untuk mewujudkan setiap impian anda dalam berbisnis.

Stok Jogja siap melayani anda untuk mewujudkan impian anda dalam jualan baju anak branded maupun lokal. Follow Instagram dan Facebook Stok Jogja agar anda tidak ketinggalan informasi kedatangan baju anak terbaru.
Salam wirausaha Indonesia.

Simak perbedaan karakter pengusaha dan karyawan

Karakter pengusaha dan karyawan
Karakter pengusaha dan karyawan

Ada perbedaan signifikan antara karakter pengusaha dan karyawan. Perbedaan karakter yang perlu dikenali bagi para karyawan yang ingin menjadi wirausahawan.

Beberapa tahun terakhir ini muncul fenomena menarik di masyarakat, yaitu karyawan yang berkeinginan menjadi pengusaha. Ada aneka penyebab kenapa mereka pada ingin alih profesi dari karyawan menjadi wirausahawan. Semua alasan tersebut oke dan sah saja. Tentunya semua dilandasi dengan suatu alasan kuat. Alasan tersebut bertujuan agar kelak kehidupan mereka lebih sejahtera dan bahagia.

Sebelum alih profesi menjadi wirausahawan, penulis juga pernah berkarya sebagai karyawan selama puluhan tahun. Salah satu proses hidup penting dan mesti dilakoni adalah wajib membangun karakter. Ketika penulis pindah profesi menjadi wirausaha, awalnya adalah membangun pondasi dasar karakter pengusaha dengan benar. Pada saat yang sama, penuis mengasah mindset (cara berpikir) sebagai wirausaha.yang mengusung kebebasan jiwa, bertindak selalu kreatif dan inovatif. Dan di saat yang sama, penulis mesti melepas karakter dan mindset cara berpikir sebagai karyawan yang selalu mendambakan rasa aman dan nyaman.

Inilah perbedaan mendasar karakter pengusaha dan karyawan.

Berikut adalah tahapan sebelum anda mengambil keputusan untuk alih profesi. Sharing berikut sekaligus juga sebagai pegangan ketika menjalani masa transisi alih profesi. Silakan simak perbedaan utama karakter antara Pengusaha / Wirausahawan dan Karyawan di bawah ini :

Tujuan (motif) utama.
Karyawan cenderung memiliki dorongan untuk mendapatkan promosi karir, kekuasaan, prestise, dan penghargaan normatif lainnya.
Pengusaha terdorong untuk mendapatkan kemandirian (independensi, kebebasan), finansial, kreativitas, dan kesempatan untuk menciptakan sesuatu (inovasi) yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menyikapi risiko.
Karyawan pada dasarnya terlalu hati-hati dan lambat dalam mengambil keputusan. Mereka selalu berusaha dan menghindari jangan sampai membuat kesalahan. Mereka tidak siap untuk menghadapi peristiwa atau hal-hal di,luar kebiasaannya.
Wirausahawan adalah individu yang selalu siap mengelola dan bertemu risiko bisnis. Pengusaha tidak takut menghadapi kegagalan ataupun melakukan kesalahan. Justru dengan kegagalan dan kesalahan tersebut, sosok wirausaha tersebut akan semakin ulet, cerdas, serta kreatif dalam mencari solusi problem yang dihadapi.
Meskipun wirausahawan berani menanggung risiko, namun wirausahawan bukan seorang pemain judi (orang yang hanya mengandalkan nyali dan keberuntungan saja).
Sikap berani mengambil risiko yang dimiliki seorang wirausaha adalah kombinasi gabungan antara hasil evaluasi perhitungan, poin determinasi untuk bertindak melakukan aksi (eksekusi). Kombinasi inilah yang disebut risiko bisnis yang secara kuantitatif terukur (calculated risk taking).

Orientasi pikiran.
Karyawan cenderung berpikir untuk jangka pendek, misalnya harus mencapai target penjualan atau budget anggaran bulanan.
Wirausahawan berorientasi jauh ke masa depan (visioner). Mereka selalu berpikir dan menyiapkan strategi pertumbuhan usaha bisnisnya. Strategi pertumbuhan bisnis untuk jangka waktu lima, sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang.
Dampak implikasi dari cara berpikir jangka panjang ini, dapat dipastikan jiwa seorang wirausahawan yang tangguh juga terlatih untuk memupuk kesabaran dan keuletan di dalam pribadi dirinya. Mereka sabar dan ulet untuk menggapai cita-cita impiannya, dengan melalui proses bisnis berkelanjutan, tahap demi tahap pertumbuhan bisnisnya.

Wirausahawan jelas bukan seorang tukang mimpi, yang berharap agar keesokan paginya setelah bangun tidur, mendadak langsung menjadi wirausahawan sukses sekelas konglomerat. Wirausaha sejati sangat meyakini, bahwa kesuksesan usaha bisnis merupakan proses panjang berkelanjutan, bukan sesuatu yang terjadi dengan instan. Inilah poin penting karakter pengusaha yang mesti diperhatikan.
Pada akhirnya, mengelola usaha bisnis adalah mencerminkan karakter pengusaha yang selalu bersabar, serta berani memulai usaha bisnis dari skala kecil.

Cara mengatasi kendala bisnis baju anak

Cara mengatasi kendala bisnis baju anak
Cara mengatasi kendala bisnis baju anak

Berikut sharing cara mengatasi kendala bisnis baju anak ataupun bisnis lainnya. Adalah hal yang wajar jika dalam memulai bisnis baju anak menemui kendala. Disinilah seorang pengusaha akan diuji ketangguhannya. Kendala bisnis ini tidak hanya dialami oleh para pengusaha pemula saja, tetapi juga dihadapi oleh pengusaha yang berpengalaman. Hanya saja terdapat perbedaan bagaimana cara mengatasi kendala bisnis tersebut.

Bagi pengusaha yang sudah berpengalaman, pasti sudah memiliki cara mengatasi kendala bisnis yang dialaminya. Berbeda dengan pengusaha pemula yang kurang pengalaman. Kendala bisnis sering menimbulkan kepanikan dalam mengatasinya. Dampaknya kendala bisnis diatasi dengan cara yang tidak efektif dan tidak efisien.
Bahkan tidak jarang pengusaha pemula ini merasa bahwa kendala yang dihadapinya terlalu berat. Mereka merasa tidak mampu dan menyerah. Pada akhirnya bisnis yang sedang dirintis menjadi terlantar dan gulung tikar.

Berbisnis itu relatif mudah jika anda mau bertindak dengan sungguh-sungguh, karena setiap kendala bisnis selalu ada jalan keluarnya. Kemungkinan ada kegagalan yang akan anda alami, namun dengan kegagalan anda akan mendapatkan pengalaman. Kenali cara mengatasi kendala bisnis baju anak agar bisnis tetap eksis dan berkembang.

Rangkuman cara mengatasi kendala bisnis.

Kesulitan Modal.
Kesulitan modal merupakan kendala klasik bagi pengusaha. Bagi usaha yang sudah berjalan mungkin akan mudah mendapatkan modal dengan meminjam uang di bank. Berbeda dengan usaha yang sedang dirintis, meminjam uang di bank akan menjadi jalan yang sulit.
Apabila anda sudah menemukan ide dan cara untuk mendapatkan modal, segera anda lakukan aksi dengan ide dan cara tersebut.

Mencari Pemasok dan Menjual Produk.
Selanjutnya cara mengatasi kendala bisnis yang berkaitan dengan proses produksi dan menjual produk. Mencari pemasok tidak sesulit yang dibayangkan. Perlu dipahami, bahwa Pemasok juga wirausaha. Mereka pasti berusaha meningkatkan penjualannya dengan aktif melakukan pemasaran. Cari informasi Pemasok lewat media internet. Atau lewat media sosial, Facebook dan Instagram. Intinya, anda harus aktif mencari informasi Pemasok dari berbagai sumber informasi.
Hambatan lainnya dalam berbisnnis adalah bagaimana menjual produk anda tersebut. Penjualan erat kaitannya dengan pemasaran. Yang harus anda lakukan adalah memasarkan produk tersebut dengan efektif dan efisien.

Takut Gagal dan Enggan Mengambil Risiko.
Bagaimana akan memulai usaha jika anda sudah takut duluan. Setiap usaha pasti memiliki risiko. Tidak ada usaha bisnis yang tidak memiliki risiko kegagalan.
Apabila anda berniat ingin berbisnis, maka anda tidak boleh selamanya berada di zona aman. Anda harus melawan dan menghadapi risiko bisnis tersebut.
Jangan takut gagal, karena kegagalan itu pengalaman yang baik untuk anda. Dibalik kegagalan tersebut akan tercipta solusi yang akan menuntun anda menuju sukses.

Salah Perencanaan dan Analisis.
Sebelum memulai usaha, anda dianjurkan untuk melakukan perencanaan dan analisis usaha secara cermat. Pengusaha pemula sering menganggap remeh masalah ini. Mereka hanya menanyakan ada tidaknya peluang. Apabila ada peluang, maka langsung direalisasikan. Perencanaan dan Analisis berkaitan erat dengan faktor finansial, yakni potensi peluang untuk merintis usaha tersebut. Anda wajib menghitung estimasi keperluan modal kerja yang diperlukan, dari pembukaan usaha sampai dengan prakiraan usaha bisnis tersebut menghasilkan laba.

Hindari Zona Nyaman.
Cara mengatasi kendala bisnis berikutnya adalah menghindari zona nyaman. Meskipun usaha anda sudah berjalan lancar, jangan mengendorkan strategi bisnis yang sudah terbukti handal dalam menghasilkan laba. Hindari menggunakan laba untuk bersenang-senang. Gunakan kekuatan laba tersebut untuk mengembangkan usaha anda, yakni agar bisnis anda naik kelas.

Rasa Malas, Kurang Semangat, dan Kurang Percaya Diri.
Anda harus tetap tegar meskipun sedang mengalami kegagalan. Anda harus selalu menjaga semangat bisnis. Anda harus menjaga rasa pefrcaya diri dalam mengelola usaha. Kegagalan anda merupakan pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dapat anda manfaatkan sebagai pelajaran untuk memperbaiki strategi bisnis anda.

Demikian sharing cara mengatasi kendala bisnis baju anak atau bisnis lainnya. Salam wirausaha Indonesia.

Sumber inspirasi : Kaskus Forum UKM

Kenali risiko pengusaha dalam berbisnis

Risiko pengusaha dalam berbisnis
Risiko pengusaha dalam berbisnis

Kenali risiko pengusaha dalam berbisnis agar bisa fokus dan berkembang. Pengusaha atau wirausahawan identik dengan bagaimana cara mengelola risiko bisnis. Aneka kendala dan hambatan yang akan dialami dalam mengelola usaha bisnis.

Berikut adalah sharing pengalaman penulis ketika alih profesi menjadi wirausaha. Sebelum menjadi wirausaha, penulis telah menjalani profesi karyawan selama lebih dari dua puluh lima tahun.

Sharing penulis dimulai pada tahun 2002. Ketika itu penulis mengajukan resign atau mengundurkan diri dari status karyawan. Kemudian penulis nekad mengambil keputusan dan memilih menjadi wirausahawan. Keputusan yang dibuat tanpa ada persetujuan yang tulus dari isteri dan anak-anak. Persetujuan yang diperoleh dari isteri bersifat terpaksa, karena tidak mempunyai alternatif pilihan lain.

Dampak dari keputusan nekad tersebut telah membuat kehidupan ekonomi rumah tangga cukup karut marut. Sehingga dalam proses perjalanan bisnis menjadi seorang wirausahawan terasa berat. Perjuangan berat laksana menegakkan benang basah, nyaris mustahil.

Proses awal berbisnis menjadi wirausahawan ditandai dengan beberapa risiko bisnis yang dialami. Risiko bisnis berupa ujian cobaan hidup yang nyaris membuat putus asa. Tidak heran apabila penulis berniat ingin menjadi karyawan lagi. Ujian-ujian kehidupan dan menguji mental tersebut antara lain :

Risiko pengusaha berupa ujian mental.

Ujian pertama : bisnis yang sudah eksis dan dirancang sebagai media penghasilan rumah tangga pasca resign, justru ditutup alias bangkrut karena mis-management. Peristiwa penutupan usaha ini terjadi 8 bulan setelah resign dari karyawan. Dan sedihnya, pada saat terpuruk tersebut orang-orang terdekat yang saya cintai justru menyalahkan, mengapa saya alih profesi sebagai wirausaha di saat profesi sebagai karyawan sedang di puncak.

Ujian kedua : nyaris setiap hari konflik dengan istri dan anak-anak akibat life style yang saya putuskan down grade untuk kualitasnya, yakni agar keuangan rumah tangga dapat dikendalikan dan tidak mengganggu likuiditas bisnis yang tengah dirintis.

Ujian ketiga : merasakan sakitnya proses detoksifikasi psikis. Dari suasana comfort zone karyawan selama sekian tahun, berubah menuju wild jungle zone wirausaha. Gengsi dan seabreg simbol comfort zone dihajar habis dengan realitas dunia bisnis yang tak kenal ampun.

Ujian keempat : melawan diri sendiri yang ingin meraih kesuksesan secara instan, padahal bisnis masih pada tahap start up. Setiap hari merasa pusing dan mual, karena sudah bekerja pontang panting, namun nyaris tidak ada hasilnya. Dan rasanya bisnis jalan di tempat tidak ada kemajuan berarti. Penulis nyaris putus asa menghadapi ujian ini.
Pada fase ini, godaan untuk kembali menjadi karyawan dengan comfort zone-nya selalu menari-nari di depan mata.

Last but not least, penulis tidak menyesal dan malah bangga telah menjadi pengusaha. Penulis berhasil mengajari isteri dan anak-anak tentang spirit wirausaha, yakni : tanggung jawab, integritas, komitmen, serta mandiri. Bahkan anak sulung sudah mempunyai bisnisnya sendiri, yaitu toko baju anak Stok Jogja. Anda bisa melihat koleksi baju anak Stok Jogja di Instagram dan Facebook.

Inilah tips memulai usaha dan kendalanya

Tips memulai usaha dan kendalanya
Tips memulai usaha dan kendalanya

Berikut adalah tips memulai usaha dan kendalanya yang perlu anda ketahui. Khususnya bagi anda yang belum pernah menjalankan usaha dan berprofesi sebagai karyawan.

Mewujudkan niat memulai sebuah usaha, ternyata bukanlah perkara gampang bagi pribadi setiap individu. Beragam kendala sering dihadapi mayoritas masyarakat. Mereka sering ragu melanjutkan langkahnya untuk menekuni dunia bisnis.

Kondisi tersebut di atas sering dialami sebelum memutuskan terjun di dunia bisnis. Alinea berikut merupakan tips memulai usaha dan kendalanya. Yakni untuk membantu anda memberanikan diri terjun di dunia bisnis, serta segera melakukan aksi memulai usaha.

Inilah tips memulai usaha tentang kendala emosional.

Takut gagal dan bangkrut.
Nyaris mayoritas individu mengurungkan niatnya untuk memulai sebuah usaha bisnis karena pada umumnya mereka ketakutan menghadapi risiko kegagalan dan kebangkrutan. Mereka menginginkan cara instan untuk meraih kesuksesan, tanpa bersedia belajar proses bisnis dan berusaha dengan serius. Kondisi keadaan seperti inilah yang sering menyurutkan motivasi para pemula yang ingin berbisnis. Akibatnya, mereka memilih mundur teratur dan mengubur dalam-dalam keinginan mereka untuk menjadi seorang wirausahawan sukses.

Kurang greget dalam melepas zona nyaman karyawan.
Pada realitasnya, tidak semua individu berani mengambil risiko besar dengan menekuni dunia usaha bisnis. Mereka cenderung memilih posisi aman, yaitu dengan menikmati hidup nyaman sebagai seorang karyawan. Mindset atau cara berpikir seperti inilah yang menjadi hambatan besar untuk bisa segera beralih. Dari mindset atau cara berpikir seorang karyawan, menjadi cara berpikir seperti wirausahawan sukses. Wirausahawan yang memiliki keberanian dan tekad membara untuk menghadapi segala halangan dan rintangan.

Sulit fokus pada ide bisnis yang dipilih.
Kendala ketiga yaitu belum dapat menemukan fokus usaha yang ingin dijlani. Mayoritas individu masih bingung kala ingin membuka sebuah usaha bisnis. Mereka mempunyai keinginan untung laba yang besar, namun mereka belum yakin dan fokus pada pilihan usaha bisnis yang ingin dikelolanya. Dampak yang mudah ditebak adalah apabila impian usaha bisnis mereka hanya menjadi wacana, yang belum dapat diwujudkan karena kendala dari dalam pribadi dirinya sendiri.

Tips memulai usaha tentang tahapan persiapan.

Pastikan ide bisnisnya.
Langkah pertama yang anda harus siapkan adalah menetapkan idea bisnis yang akan dijalankan. Pencarian idea usaha bisnis tersebut bisa dimulai dari ketrampilan yang dimiliki. Dan usaha bisnis tersebut banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalkan ide bisnis jualan baju anak seperti yang dijalankan oleh toko online baju anak Stok Jogja.
Selanjutnya anda mesti menekuni usaha bisnis tersebut. Yakinlah, bahwa peluang usaha bisnis baru tersebut kelak akan menjanjikan keuntungan besar setiap bulannya. Selain itu, ketika menentukan ide bisnis, yang pa;ing penting adalah menyesuaikan dengan modal kerja yang anda miliki. Kemudian mengenali selera pasar. Dan terakhir, anda harus menjalankannya dengan hati gembira.

Siapkan modal yang cukup untuk memulai usaha.
Tips memulai usaha selanjutnya adalah menyiapkan modal usaha yang cukup. Sebelum anda menjalankan sebuah usaha bisnis, anda mesti tahu seberapa besar modal usaha yang akan diperlukan. Bikinlah budget anggaran biaya berikut analisis ekonomi dari bisnis tersebut. Siapkan modal kerja untuk mendanai anggaran tersebut. Anggaran biaya mencakup peralatan dan perlengkapan usaha yang digunakan untuk menopang bisnis tersebut. Juga disiapkan modal kerja untuk biaya operasional perusahaan selama enam bulan pertama. Perlu diketahui, usaha bisnis tidak bisa langsung meroket di bulan-bulan pertama.

Hilangkan rasa malu dan gengsi.
Mayoritas individu masih merasa malu dan gengsi ketika harus memulai dan merintis usaha bisnis dari nol. Merintis sebuah usaha membutuhkan keyakinan, niat, tekad, dan mental yang kuat agar bisnisnya bisa berkembang. Tidak jarang seorang pemula harus berjuang seorang diri untuk merintis sebuah usaha bisnis. Adalah hal biasa, di awal bisnis seorang pengusaha merangkap semua pekerjaan dari sebuah perusahaan. Tugas sebagai Office Boy sampai tugas Direktur dikerjakan bersama-sama. Oleh karena itu, hilangkanlah rasa gengsi yang melekat di pribadi Anda. Hal ini untuk menjemput kesuksesan usaha bisnis yang berada di depan mata.

Demikian tips memulai usaha dan kendalanya. Semoga bermanfaat untuk anda yang ingin menjadi pengusaha sukses.

Sumber inspirasi : bisnisukm.com

Lowongan kerja sebagai reseller baju anak

Lowongan kerja sebagai reseller baju anak
Lowongan kerja sebagai reseller baju anak

Menciptakan lowongan kerja sebagai reseller baju anak merupakan salah satu tujuan toko baju anak Stok Jogja. Dengan menjadi reseller baju anak otomatis anda menjadi seorang pengusaha.

Sebagai wirausahawan bukan hanya profesi yang menyelesaikan problem kesejahteraan hidup, namun anda sebagai wirausahawan sekaligus dapat membantu orang lain yang memerlukan kegiatan pekerjaan.

Wirausahawan atau pengusaha bisa diartikan dengan kesempatan membuka lapangan kerja baru. Dan perusahaan yang dikelolanya siap untuk menampung angkatan kerja baru. Pada titik inilah intisari profesi sebagai wirausahawan, yakni bisa menciptakan kesejahteraan hidup, yang selaras identik dengan jalan membuka lapangan kerja kepada orang lain atau pengangguran yang memerlukan pekerjaan.

Relasi antara lowongan kerja sebagai reseller dan pengangguran.

Kewirausahaan merupakan solusi mengatasi problem pengangguran, yang saat ini merupakan salah satu problem utama bangsa Indonesia. Pada titik ini, peran pengusaha patut diacungi jempol, yakni sebagai patriot bangsa dalam mengatasi pengangguran yang menjadi problem utama bangsa Indonesia di bidang ketenagakerjaan.

Seperti diketahui, kehidupan manusia selalu berdampingan dengan risiko. Risiko karena saat ini Pemerintah tidak dapat menyediakan semua lapangan pekerjaan bagi sebegitu banyak orang angkatan kerja baru setiap tahunnya. Nasib penduduk nyaris dibiarkan untuk mencari lowongan kerja sendiri. Hanya terdapat sedikit aksi dan solusi konkret dalam menyediakan lapangan kerja baru. Untuk itu, jangan biarkan hidup anda jadi terombang ambing dalam ketidakpastian lowongan kerja yang disediakan.

Ada alternatif lain untuk menghindari pengangguran, yakni memilih profesi pengusaha. Pada pilihan profesi ini, berarti anda sudah berani memilih profesi untuk menjadi diri pribadi sendiri. Yakni pilihan hidup sebagai insan manusia mandiri. Tidak lagi tergantung pada fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah. Bahkan dengan usaha bisnis yang anda jalankan, anda dapat menciptakan lowongan kerja baru. Yaitu dengan membantu mengatasi problem pengangguran angkatan kerja baru. Yakni eksistensi lowongan kerja yang tidak selalu bisa disediakan oleh Pemerintah.

Yang perlu diperhatikan dengan seksama, bahwa pada akhirnya semua problem beban dan biaya dalam kehidupan harus ditanggung oleh masing-masing individu manusianya sendiri. Artinya setiap orang harus menciptakan sendiri pekerjaannya, siap atau tidak siap. Situasi dan kondisi kehidupanlah yang mendorong setiap orang untuk bisa mengatasi problemnya sendiri.

Dengan menjadi pengusaha, beban dan problem tersebut otomatis akan sirna, karena anda mempunyai kendali kehidupan. Anda menjadi manusia yang bebas dan merdeka, tidak tergantung lagi pada Pemerintah atau Perusahaan tempat anda bekerja.

Dari paparan tersebut di atas tentang kondisi saat ini, anda diharuskan memilih jalan kehidupan sendiri. Simak tips memilih profesi pilihan hidup yang memerlukan kecerdasan dan konsekuensi yang harus dijalani :

• Segera menyiapkan mental, karakter dan ketrampilan sebagai pengusaha, atau
• Menunggu sampai kondisi hidup anda jatuh terpuruk. Contoh: anda gagal melamar pekerjaan, anda ikut mengalami PHK massal, anda merasa jenuh menjalani rutinitas sebagai Karyawan, dan anda ‘dipinggirkan’ non job karena kurang kompeten di tempat kerja.

Menyikapi fenomena kewirausahaan saat ini, anda mesti berani memilih profesi pengusaha. Segera belajar berani untuk mengambil inisiatif, inovatif dan kreatif. Anda harus berani menunda kepuasan dan mulai hidup sederhana.
Anda harus berani mempromosikan dan menampilkan ide anda.

Terhitung sejak dilahirkan di bumi, setiap manusia mempunyai sifat berani, akal pikiran pembentuk kreativitas, dan penuh inisiatif dalam mengatasi problem. Kemampuan alamiah dan sifat karakter seseorang sejak lahir tersebut tinggal dilatih berulang-ulang agar bisa dimunculkan. Setelah karakter tersebut muncul dapat digunakan untuk bekerja secara optimal, yakni karakter utama seorang wirausahawan sejati. Mirip bayi mungil yang sedang belajar berjalan lurus. Bayi tersebut selalu bangkit lagi sehabis jatuh tersandung. Namun pada akhirnya bayi mungil tersebut dapat berjalan lurus dengan sempurna dan ajaibnya, sang bayi mungil jarang tersandung lagi.
Suatu kemampuan alamiah yang dimiliki setiap bayi, dan sering dilupakan oleh orang dewasa. Padahal bayi tersebut berhasil sukses berjalan tanpa mesti mengikuti workshop job training “Bagaimana cara berjalan lurus”.

Modal awal seorang wirausahawan adalah memiliki visi misi perusahaan yang hebat, agar ia dapat menciptakan kekuatan energi positif di dalam pikirannya, serta menjadi roh dan kultur budaya perusahaan yang bakal dibangunnya.
Pengusaha mesti berani mencoba inovasi baru yang penuh tantangan. Keberanian tersebut akan melatih semangat ketegaran, keuletan dan ketekunan. Tidak ada rasa takut dengan kerugian atau kegagalan yang mungkin akan terjadi. Risiko bisnis sudah dikemas dengan rinci dan dikondisikan agar terukur dengan kemampuan dan kompetensinya.