Cara mengatasi kendala bisnis baju anak

Cara mengatasi kendala bisnis baju anak
Cara mengatasi kendala bisnis baju anak

Berikut sharing cara mengatasi kendala bisnis baju anak ataupun bisnis lainnya. Adalah hal yang wajar jika dalam memulai bisnis baju anak menemui kendala. Disinilah seorang pengusaha akan diuji ketangguhannya. Kendala bisnis ini tidak hanya dialami oleh para pengusaha pemula saja, tetapi juga dihadapi oleh pengusaha yang berpengalaman. Hanya saja terdapat perbedaan bagaimana cara mengatasi kendala bisnis tersebut.

Bagi pengusaha yang sudah berpengalaman, pasti sudah memiliki cara mengatasi kendala bisnis yang dialaminya. Berbeda dengan pengusaha pemula yang kurang pengalaman. Kendala bisnis sering menimbulkan kepanikan dalam mengatasinya. Dampaknya kendala bisnis diatasi dengan cara yang tidak efektif dan tidak efisien.
Bahkan tidak jarang pengusaha pemula ini merasa bahwa kendala yang dihadapinya terlalu berat. Mereka merasa tidak mampu dan menyerah. Pada akhirnya bisnis yang sedang dirintis menjadi terlantar dan gulung tikar.

Berbisnis itu relatif mudah jika anda mau bertindak dengan sungguh-sungguh, karena setiap kendala bisnis selalu ada jalan keluarnya. Kemungkinan ada kegagalan yang akan anda alami, namun dengan kegagalan anda akan mendapatkan pengalaman. Kenali cara mengatasi kendala bisnis baju anak agar bisnis tetap eksis dan berkembang.

Rangkuman cara mengatasi kendala bisnis.

Kesulitan Modal.
Kesulitan modal merupakan kendala klasik bagi pengusaha. Bagi usaha yang sudah berjalan mungkin akan mudah mendapatkan modal dengan meminjam uang di bank. Berbeda dengan usaha yang sedang dirintis, meminjam uang di bank akan menjadi jalan yang sulit.
Apabila anda sudah menemukan ide dan cara untuk mendapatkan modal, segera anda lakukan aksi dengan ide dan cara tersebut.

Mencari Pemasok dan Menjual Produk.
Selanjutnya cara mengatasi kendala bisnis yang berkaitan dengan proses produksi dan menjual produk. Mencari pemasok tidak sesulit yang dibayangkan. Perlu dipahami, bahwa Pemasok juga wirausaha. Mereka pasti berusaha meningkatkan penjualannya dengan aktif melakukan pemasaran. Cari informasi Pemasok lewat media internet. Atau lewat media sosial, Facebook dan Instagram. Intinya, anda harus aktif mencari informasi Pemasok dari berbagai sumber informasi.
Hambatan lainnya dalam berbisnnis adalah bagaimana menjual produk anda tersebut. Penjualan erat kaitannya dengan pemasaran. Yang harus anda lakukan adalah memasarkan produk tersebut dengan efektif dan efisien.

Takut Gagal dan Enggan Mengambil Risiko.
Bagaimana akan memulai usaha jika anda sudah takut duluan. Setiap usaha pasti memiliki risiko. Tidak ada usaha bisnis yang tidak memiliki risiko kegagalan.
Apabila anda berniat ingin berbisnis, maka anda tidak boleh selamanya berada di zona aman. Anda harus melawan dan menghadapi risiko bisnis tersebut.
Jangan takut gagal, karena kegagalan itu pengalaman yang baik untuk anda. Dibalik kegagalan tersebut akan tercipta solusi yang akan menuntun anda menuju sukses.

Salah Perencanaan dan Analisis.
Sebelum memulai usaha, anda dianjurkan untuk melakukan perencanaan dan analisis usaha secara cermat. Pengusaha pemula sering menganggap remeh masalah ini. Mereka hanya menanyakan ada tidaknya peluang. Apabila ada peluang, maka langsung direalisasikan. Perencanaan dan Analisis berkaitan erat dengan faktor finansial, yakni potensi peluang untuk merintis usaha tersebut. Anda wajib menghitung estimasi keperluan modal kerja yang diperlukan, dari pembukaan usaha sampai dengan prakiraan usaha bisnis tersebut menghasilkan laba.

Hindari Zona Nyaman.
Cara mengatasi kendala bisnis berikutnya adalah menghindari zona nyaman. Meskipun usaha anda sudah berjalan lancar, jangan mengendorkan strategi bisnis yang sudah terbukti handal dalam menghasilkan laba. Hindari menggunakan laba untuk bersenang-senang. Gunakan kekuatan laba tersebut untuk mengembangkan usaha anda, yakni agar bisnis anda naik kelas.

Rasa Malas, Kurang Semangat, dan Kurang Percaya Diri.
Anda harus tetap tegar meskipun sedang mengalami kegagalan. Anda harus selalu menjaga semangat bisnis. Anda harus menjaga rasa pefrcaya diri dalam mengelola usaha. Kegagalan anda merupakan pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dapat anda manfaatkan sebagai pelajaran untuk memperbaiki strategi bisnis anda.

Demikian sharing cara mengatasi kendala bisnis baju anak atau bisnis lainnya. Salam wirausaha Indonesia.

Sumber inspirasi : Kaskus Forum UKM

Kenali hambatan bisnis bagi wirausaha pemula

Hambatan bisnis bagi pemula
Hambatan bisnis bagi pemula

Wirausaha pemula biasanya menemui beberapa hambatan bisnis dalam mengembangkan usahanya. Beberapa hambatan bisnis itu mulai dari urusan sumber daya manusia, pengembangan produk, perencanaan modal, hingga eksekusi. Berikut paparan delapan hambatan bisnis yang biasa dialami wirausaha pemula.

Inilah hambatan bisnis bagi wirausaha pemula.

1. Sumber Daya Manusia
Seorang wirausaha pasti membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang wirausaha harus terus berinvestasi pada Sumber Daya Manusia untuk membesarkan perusahaan.

2. Pengembangan produk
Banyak wirausaha pemula keliru dalam menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan bisnis tersebut adalah membuat produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Disarankan kepada pengusaha pemula agar membuat produk “demand driven”, yaitu produk atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pengembangan produk penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.

3. Memetakan kompetisi
Setiap pengusaha pemula wajib melakukan riset analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan terus mengawasi para pesaing. Penyusunan rencana sangat penting apabila kompetisi terus terjadi.

4. Segmentasi pelanggan
Hambatan bisnis selanjutnya adalah segmentasi pelanggan. Seperti diketahui, pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang wirausaha harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan segmentasi pelanggan ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan.

5. Kebijakan harga
Penentuan kebijakan harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia bisnis. Seyogyanya harga yang telah ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian. Atau berinovasi dengan menciptakan produk baru yang harganya terjangkau.

6. Siklus Penjualan
Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Wirausaha juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru.

7. Perencanaan modal
Seorang yang berjiwa Enterpreneurship selalu membuat perencanaan modal dan target. Dengan perencanaan modal yang akurat dan cermat, para pengusaha terus memutarkan modalnya untuk mengembangkan usaha. Yang terpenting bagi orang yang berjiwa wirausaha adalah sukses berkelanjutan. Bagi seorang wirausaha sejati, yang penting adalah usahanya bermanfaat bagi masyarakat. Dan perusahaannya bisa tumbuh kembang menjadi besar. Dan pastinya semua fungsi management berjalan dengan lancar.

8. Eksekusi
Eksekusi suatu produk merupakan hal yang sulit. Seorang wirausaha harus taat pada jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, produk yang akan dieksekusi sudah terbukti dibutuhkan. Dan orang yang menjadi sasaran produk tersebut dapat menggunakannya.
Bill Gates setiap kali akan meluncurkan produk selalu berprinsip, bahwa produk tersebut harus dapat digunakan oleh neneknya. Kalau neneknya tidak bisa menggunakan alat tersebut, produk tersebut harus disempurnakan lagi sampai dapat digunakan.

Simak juga artikel Inilah tips memulai usaha dan kendalanya.

Sumber inspirasi : Viva News

Cara membuat analisis SWOT sederhana dan praktis

Cara membuat analisis SWOT sederhana dan praktis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Untuk melakukan analis SWOT, anda tidak harus menunggu sampai menjadi wirausahawan besar. Bagi para pengusaha yang memulai usaha bisnis dari skala kecil pun wajib melakukannya.
Analisis SWOT diperlukan agar perusahaan bisnis yang anda kelola bisa sukses. Analisis SWOT digunakan sebagai alat identifikasi posisi perusahaan anda berada di mana. Untuk itu anda mesti dapat mengoptimalkan faktor internal perusahaan, yakni kekuatan (strength), serta bisa mengurangi kelemahan (weakness). Sedangkan faktor external perusahaan adalah: anda mesti mengeksploitasi peluang (opportunity), serta anda harus bisa bertahan dari ancaman (threat) dari para kompetitor.

Cara membuat analisis SWOT sederhana
Cara membuat analisis SWOT sederhana

Metode dan strategi individu dalam memulai sebuah usaha bisnis sangat beragam. Seseorang bisa memulai usaha bisnisnya secara kebetulan dan langsung “klik”. Mereka tidak pernah membuat rencana bisnis yang komprehensif dan detil. Dasar kebetulan hoki, usaha bisnis yang tanpa rencana matang tersebut bisa merebut pasar dan sukses besar.

Disarankan, anda jangan terlalu bermimpi yang muluk-muluk, bahwa hoki dan garis tangan yang sama akan menghampiri anda. Ingatlah, bahwa hoki, garis tangan dan nasib setiap orang pasti berbeda.

Persiapan matang diperlukan agar usaha bisnis yang akan dijalankan dapat berumur panjang dan sukses berkelanjutan. Untuk itu, anda disarankan untuk membikin rencana bisnis yang terstruktur dan matang. Salah satu alat untuk membuat rancangan bisnis adalah Analisis SWOT. Anda mesti memahami cara membuat analisis SWOT sederhana. Analisis SWOT bermanfaat sebagai alat identifikasi bisnis, dan lebih ditujukan kepada diri anda sendiri sebagai wirausahawan.

Yang pertama adalah kekuatan dan kelemahan potensi diri sendiri, agar dapat mendukung anda dalam mengelola usaha bisnis yang dipilih. Faktor-faktor ini disebut faktor Internal.

Faktor kekuatan ini dapat bewujud dalam banyak hal, contoh: pengalaman kerja sebagai karyawan, latar belakang edukasi dan strata pendidikan yang dimiliki, mempunyai properti untuk lokasi usaha yang strategis, relasi dan kolega yang banyak, mengetahui informasi resources bahan baku dan bahan pembantu yang murah, serta memiliki modal kerja untul modal yang melimpah.

Selanjutnya, anda harus mengenali dan mengetahui kelemahan diri sendiri, yakni hal-hal ataupun perilaku yang berlawanan dengan faktor-faktor kekuatan dalam alinea sebelumnya (anda tidak mempunyai pengalaman kerja ebagai karyawan, lokasi usaha yang dimiliki tidak strategis, dan seterusnya).

Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada dassarnya berasal dari Internal pribadi anda sendiri.

Yang kedua adalah peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Faktor-faktor ini berasal dari kondisi di luar kontrol diri anda.

Peluang adalah ketika semua kondisi eksternal yang bisa membantu usaha bisnis pilihan anda, misalnya: adanya tingkat persaingan usaha tidak terlalu tinggi, kondisi tingkat perekonomian Nasional sedang tumbuh, serta Pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dalam kondisi dan situasi yang berlawanan, seperti tingkat persaingan yang tajam, situasi dan kondisi perekonomian Nasional yang sedang lesu, ditambah kebijakan Pemerintah yang tidak kondusif dengan perekonomian, maka hal-hal tersebut dapat menjadi ancaman yang serius untuk kelangsungan usaha bisnis anda.

Yang ketiga adalah mendokumentasikan dan melakukan kajian atas semua faktor analisis SWOT tersebut di atas. Setelah dibuat kajian, anda mesti membuat program kerja yang berisi rencana aksi untuk mengoptimalakan kekuatan anda dan menyiapkan langkah-langkah bisnis atas peluang usaha yang dapat dikerjakan.

Dan pada saat yang sama, anda juga mesti menyiapkan rancangan strategi untuk mengurangi kelemahan yang dijumpai. Serta menyiapkan rencana aksi untuk menetralisir ancaman yang bakal dihadapi.

Ketika program dan strategi bisnis yang sudah anda siapkan itu ternyata tidak bisa mengatasi kelemahan dan ancaman, sebaiknya anda segera mengubah rencana bisnis anda. Siapkan bidang usaha bisnis baru yang realistis dan anda dapat menjalankannya.

Demikian rangkuman cara membuat analisis SWOT sederhana dan praktis. Apabila anda ingin mengetahui lebih detil tentang hal ini, silakan seaching di Google dengan kata kunci “Analis SWOT”. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda,