Apa itu Harga Pokok Penjualan barang dagangan?
Sebagai seorang wirausahawan, anda mesti piawai cara menghitung HPP barang dagangan. Sebagaimana diketahui, Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah salah satu unsur pokok dari laporan laba-rugi suatu perusahaan bisnis.
Pengertian HPP adalah seluruh komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagangan yang akan dijual. Hal ini biasa disebut dengan harga perolehan barang yang dijual. Ketika anda akan menyusun laporan keuangan, terlebih Laporan Laba Rugi, maka anda harus melakukan perhitungan HPP untuk periode bulan berjalan.
Diperlukan perhitungan HPP yang akurat, karena kesalahan menghitung HPP berakibat langsung terhadap jumlah laba yang anda peroleh. Bisa juga berupa kerugian yang akan anda tanggung.
Semakin anda menyajikan perhitungan HPP yang akurat, tentunya akan menghasilkan Laporan Laba Rugi perusahaan yang presisi dan pada tingkat kewajaran dalam penyajiannya.
Apa saja unsur pembentuk dan cara menghitung HPP barang dagangan?
Ketika anda menghitung HPP, terdapat beberapa unsur pembentuk HPP yang perlu diperhatikan. Elemen tersebut terdiri atas Persediaan Awal barang, Persediaan Akhir barang, Pembelian netto barang dagangan.
1. Persediaan awal Barang
Persediaan awal barang adalah persediaan barang dagangan yang tersedia di awal periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang terdapat di Neraca Saldo periode berjalan. Atau terdapat di Neraca Awal perusahaan bisnis. Bisa juga dilihat di Laporan Keuangan tahun sebelumnya.
2. Persediaan akhir Barang
Persediaan akhir barang adalah persediaan barang dagangan di akhir periode tahun buku berjalan. Saldo persediaan akhir barang dapat diketahui dari data koreksi penyesuaian perusahaan pada akhir periode tahun buku.
3. Pembelian netto (bersih) Barang dagangan
Pembelian netto adalah semua pembelian barang dagangan yang anda lakukan. Pembelian tersebut bisa berupa pembelian barang dagangan secara cash (tunai), ataupun pembelian barang dagangan secara tempo (kredit). Kemudian tambahkan dengan biaya kirim barang, biaya bongkar muat atas pembelian barang tersebut. Kemudian dikurangi dengan diskon pembelian, serta retur pembelian atas barang rusak yang terjadi.
Secara sederhana, rumus untuk menghitung HPP perusahaan dagang sebagai berikut:
HPP = Persediaan Barang awal + Pembelian Netto – Persediaan Barang akhir
Demikian artikel cara menghitung HPP barang dagangan yang disajikan oleh penulis Blog website Stok Jogja. Simak model terbaru baju anak koleksi toko online baju anak Stok Jogja di Instagram dan Facebook. Segera follow untuk dapat mengikuti update model baju anak terbaru.